Sistem informasi


Definisi Sistem Informasi - Secara sederhana pengertian sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang dimana terdiri dari teknologi atau alat, media yang digunakan, prosedur yang terorganisir, serta sumber daya manusia yang didalamnya bekerja sebagai sebuah kombinasi membentuk sebuah sistem yang terorganisir. Kombinasi antara teknologi dan manusia ini bekerja untuk mendapatkan sebuah informasi yang kemudian digunakan untuk mendukung suatu manajemen guna mengambil sebuah kebijakan atau keputusan.
Dari definisi Sistem Informasi di atas dapat kita simpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah kombinasi yang membentuk sistem guna mendapatkan sebuah informasi yang dibutuhkan dan dapat mempermudah pekerjaan manusia.

Apa Sistem Informasi penting ?
Menurut saya, sistem informasi sangatlah penting bagi manusia, yang dimana dengan adanya Sistem Informasi akan mempermudah pekerjaan manusia.
Dampak Positif
  • Memiliki kebebasan dalam mengakses informasi.
  • Mempermudah pekerjaan manusia.
  • Mempercepat arus informasi. 
  • Munculnya Media Sosial dan Aplikasi lainnya yang mempermudah manusia.
Dampak Negatif
  • Munculnya kejahatan di dunia maya, dan lain-lain (Cyber-Crime).
  • HOAX, Pembajakan, 
  • Penayalahgunaan akses internet seperti Pornografi, penyebaran HOAX, dan lain-lain.
  • Berkembangnya sifat hedonisme dan konsumtif.
  • Berkurangnya Sikap Moral pada masyarakat.
Peranan dalam sebuah organisasi
  • Sebagai media atau alat pendukung dalam organisasi tersebut.
  • Sebagai media untuk pengambilan informasi.
  • Sebagai arus penyaluran informasi.
Keuntungan dalam sebuah organisasi
  • Meningkatkan Efisiensi waktu dalam suatu pekerjaan.
  • Memudahkan arus informasi dan kecepatan respon terhadap suatu masalah.
  • Memiliki kebebasan Promosi dalam bisnis.
  • Informasi yang mudah di akses sehingga tidak akan ketinggalan informasi.
Strategi Kompetitif
  1. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) Menjadi produsen rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya produksi yang lebih tinggi. 
  2. Strategi Diferensiasi (differentiation strategy) Mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau menambahkan keunggulan baru diferensiasi dari pesaing. Strategi ini biasa diterapkan oleh perusahaan yang fokus pada bidang barang atau jasa agar mendapat keuntungan atau laba dalam segmen pasar yang unik atau biasa disebut Niche Market.
  3. Strategi Inovasi (innovation strategy) Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk dan atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang unik /Niche Market. 
  4. Strategi Pertumbuhan (growth strategy) Secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke pasar global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk dan jasa terkait.
  5. Strategi Aliansi (alliance strategy) Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha patungan, pembentukan “perusahaan virtual,” atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi antara pelaku usaha dengan mitra dagangnya.
Sistem Informasi Strategis (SIS)
Sistem Informasi Strategis adalah sistem yang membantu perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif melalui kontribusinya pada tujuan strategis perusahaan secara signifikan dengan meningkatkan kinerja dan produktifitas sehingga mampu mengurangi kelemahan bersaing. Ada 2 pengaruh penerapan pada SIS:
  1. Pengaruh Bersaing
  • Product Life Cycle segera dapat diketahui.
  • Memperkuat kualitas produk.
  • Mendukung penjualan yang cepat.
  • Otomatisasi siklus pesanan.
  • Pengurangan biaya kantor.
  • Manajemen saluran produk dan persediaan.
  • Pengurangan level manajemen.
  • Penguatan tampilan produk dan ancaman terhadap produk pengganti.
2. Pengaruh Industri
  • Sifat produk dan jasa (bisa berubah).
  • Siklus hidup produk (bisa diperpanjang).
  • Skop geografis (lebih global).
  • Skala ekonomis dalam produksi.
  • Perpindahan dalam tempat nilai tambah.
  • Kekuatan menawar dari pemasok.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Basis Data

Langkah-langkah Membuat Kolom Koran pada Ms. Word

Data Warehouse dan Data Mart